Asal - Usul Minyak bumi. Minyak Bumi atau petroleum dalam bahasa latin petrus (karang) dan
oleum (minyak) adalah cairan yang kental berwarna coklat gelap atau kehijauan
ada yang sampai hitam pekat dan mudah terbakar yang terdapat di bagian lapisan
atas kerak bumi. Minyak bumi ini atau petroleum sering sekali dijuluki dengan
nama emas hitam. Minyak bumi ini tersusun atas berbagai macam hidrokarbon yang
kompleks. dan sebagian besar yang terkandung di dalam minyak bumi ialah alkana.
Minyak bumi merupakan produk atau hasil dari penuraian atau dekomposisi
jasad-jasad renik, materi tumbuhan dan hewan yang terdapat di daerah yang
subsidence. Biasanya terdapat di laut, danau atau batas lagoon, sepanjang
pantai dan rawa. Untuk prosesnya sedimen mengalami pengendapan bersama dengan
materi-materi dekomposisi tersebut dengan kecepatan yang cukup cepat sehingga
materi dekomposisi organik tersebut bisa tersimpan dan tertimbun sebelum
mengalami pembusukan.
Proses geologi di bumi terus berjalan dan pada daerah pengendapan materi-materi dekomposisi organik semakin
tertimbun kedalam lapisam bumi yang dalam, yang disebabkan sedimen material
yang menimbun diatasnya semakin banyak atau bisa dikerenakan gaya tektonikyang
menimbulkan gaya atau efek subsidence atau penurunan. Material dekomposisi
organik semakin dalam terpendam sehingga terjadi penekanan dan suhu yang
semakin tinggi. Pada proses penekana dan perubahan suhu tersebut terjadi
perubahan kimiawi pada material organik tersebut dan perubahan material
dekomposisi organik tersebut merupakan awal terbentuknya hidrokarbon yang
komposisinya sangat komplek yang berupa gas ataupun cairan.
Pada proses pengendapan dan penimbunan materi deokmposisi organik akan
mengalami perubahan suhu. Untuk kenaikan suhu terhadap kedalaman di dunia rata
rata 20-55 derajat celcius perkilometer. Di indonesia sendiri seperti di
sumatera perubahan suhu terhadap kedalaman terjadi cukup tinggi yaitu sekitar
100 derajat celcius per kilometer. Untuk bisa terbentuknya habitat minyak bumi
baru akan terjadi pembentukan jika suhu mencapai sekitar 65-150 derjat celcius,
dan terdapat di kedalaman 1,5 - 3 km. Dan pada kedalam yang lebih dalam sekitar
3-6 km batuan reservoir akan terdapat lebih banyak gas dari pada minyak bumi di
karenakan kenaikan suhunya semakin tinggi.
Pada dasarnya minyak bumi terendapkan di dalam batuan sedimen berpori
yang memiliki porositas 45%. MInyak beserta gas akan terakumulasi dan tersimpan
di ruang pori dari batuan tersebut. Selain itu berkat bantuan dari batuan
tersebut minyak gas dan air bisa berpisah akibat dari sifat fasis, yaitu akibat
perbedaan densitasnya. Gas dan minyak akan naik keatas air dikarenakan
perbedaan densitasnya dikarenakan minyak dan gas lebih ringan dari pada air.
Pada dasarnya pembentukan minyak bumi menganut 3 teori yang sering
digunakan yaitu teori organik, anorganik dan teori duplex.
•
Teori Organik : pada teori organik ini
minyak bumi tebentuk dari jasad-jasad renik , pelapukan berbagai jenis tanaman
dan berbagai macam binatang yang mati dan terdekomposisi dan tertimbun di dalam
lumpuryang teredapkan selama ratusan tahun sehingga dengan tekanan karena
penumpukan dan perubahan suhu, terjadilah perubahan kimia pada endapan
dekomposisi tersebut dan terbentuklah cikal bakal minyak dan gas bumi. Untuk
proses terbentuknya minyak dan gas bumi ini dipengaruhi beberapa faktor
diantaranya tekanan, suhu dan waktu.
•
Teori Anorganik : Menurut teori
anorganik, minyak bumi terbentuk dari aktifitas bakteri yang mampu mengubah
reaksi biokimia dan merubah unsur-unsur oksigen, nitrogen, karbon dan belerang
yang terdapat pada batuan menjadi zat kimia yang mengandung senyawa hidrokarbon
yang menjadi cikal bakal terbentuknya minyak dan gas bumi.
•
Teori Duplex : teori duplex ini merupak
penggabungan dari teori organik dan teori anorganik. Pada teori duplex ini
menjelaskan bahwa minyak dengan gas bumi tebentuk dari materi-materi hidup baik
tumbuhan maupun hewan yang terdapat di dalam laut. Dan materi-materi tersebut
berubah menjadi minyak dan gas bumi dikarenakan materi tersebut mendapatkan
tekanan dan suhu yang mengalami kenaikan dan terjadi dengan waktu yang lama
serta mengalami perubahan kimia.
Penjelasan diatas merupakan asal usul minyak bumi dan gas bumi yang
sering kita jumpai sehari-hari. Minyak dan gas bumi ini merupaka energi yang
tidak terbarukan maa dari itu untuk menjaga ketersediaan cadangan energi masa
depan, kita wajib menghemat energi ini. Walaupu ada juga yang menyebutkan bahwa
energi ini bisa terbarukan asalkan proses geologi di bumi masih berlangsung
akan tetapi akan memakan waktu yang sangat lama hampir ratusan tahu. Demikian
ulasan tentang asl usul minyak dan gas bumi, semoga menjadi tambahan wawasan
dan bermanfaat.