Proses Pengolahan Minyak Bumi

Proses Pengolahan Minyak Bumi


pengolahan minyak bumi, fraksi minyak bumi, macam-macam minyak bumi, komposisi minyak bumi, fraksi minyak bumi


 Apa Yang dimaksud dengan:
  -Pengolahan Minyak Bumi
  -Fraksi Minyak bumi
  -Macam-macam Bahan Bakar
  -Destilasi Minyak Bumi
  -Macam-macam minyak
  -Komposisi minyak bumi

Minyak mentah atau minyak bumi merupakan hasil tambang dari dalam perut bumi yang keberadaanya sangat dibutuhkan di berbagai negara saat ini. Untuk menjadikannya minyak bumi ini menjadi produk yang siap di gunakan, dilakukanya berbagai tahapan untuk memproses minyak bumi ini menjadi siap di gunakan. Untuk melakukan proses pemisahan minyak bumi agar menjadi baha turunannya memerlukakan tahapan yang cukup panjang. Minyak mentah yang baru di tambang masih terdiri dari beberapa unsur didalamnya dan untuk menjadi siap di gunakan harus dipidahkan dulu berdasarkan titik didihnya menjadi beberapa fraksi yang menggunakan metode destilasi.

Secara umum pengolahan minyak bumi dilakuakn dengn menggunakan dua metode pemisahan yang pertama atau primary processing yaitu proses pemisahan menggunakan metode destilasi. Dan metode peisahan tahap kedua atau secondary processing. 

      Primary Processing
Pada tahapan ini proses pengolahan atau pemisahan minyak bumidilakukan dengan metode pemisahan destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat merupakan proses pemisahan minyak bumi yang dilakukan berulang –ulang sehingga menghasilkan berbagai macam produk dari minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses pengolahan minyak bumi dengan motede destilasi ini juga sering disebut fraksinasi. Proses destilasi ini pada umumnya dilakukan pada sebuah tanur tinggi yang kedap udara, dan minyak bumi dialirkan kedalam tanur tersebut kemudian dipanaskan pada suhu 370 derajat celcius dan pada tekanan atmosfer 1 atmosfer. Berikut merupakan hasil dari proses menggunakan metode destilasi:
1. Fraksi Pertama : Untuk hasil pertama  pada fraksi minyak bumi yang pertama yaitu menghasilkan produk berupa gas, gas ini masih di proses kembali yaitu dengan di cairkan dn akan menjadi  LPG (Liquefied Petroleum Gas) atau yang sering orang indonesia sebut sebagai elpiji yang kita jumpai sehari-hari. Untuk kegunaan dari LGP sendiri, pada umumnya digunakan oleh masyarakat sebagao bahan bakar kompor gas dan untuk sekarang-sekarang ini sudah bisa digunakan sebagai bahan bakar mobil BBG. Dan masih banyak lagi yang bisa di olah lagi menjadi bahan kimia lainnya.

2. Fraksi Kedua : Pada tahapan fraksi kedua ini dapat dihasilkan produk turunan dari minyak bumi berupa naftah atau sering disebut gas bumi. Untuk produk naftah ini belum bisa langsung digunakan, untuk digunakan sebagai bahan bakar harus dilakukan pemrosesan lanjutan untuk dijadikan bahan bakar berupa bensin atau sering  juga disebut premium atau dalam dunia inyak juga sering disebut sebagai bensin berat. Naftah ini juga bisa diolah selain menjadi bensin atau premium juga bisa diolah menjadi bahan petrokimi lainnya.

3. Fraksi Ketiga : fraksi ketiga atau fraksi pertengahan ini menghasilkan produk berupa kerosin atau minyak tanah dan menghasilkan avtur atau aviation turbine yaitu bahan bakar mesin pesawat jet.

4. Fraksi Keempat : untuk fraksi ini menghasilkan berupa solar atau diesel dan umumnya digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.

5. Fraksi Kleima : untuk fraksi kelima ini merupakan fraksi yang terakhir yang menghasilkan residu dari pengolahan minyak bumi yaitu berupa hidrokarbon rantai panjang . selanjutnya untuk residu uni bisa diolah kembali menjadi berbagai senyawa karbon dan sisanya berupa aspal dan lilin.

     Secondary  Processing
Pada tahapan pengolahan secondary processing ini minyak bumi dilakukan proses lanjutan dari proses yang pertama tadi atau rpimary processing di atas yang berupa fraksi pertama, kedua sampai fraksi yang kelima tadi. Untuk proses secondary processing ini meliputi berbagai proses yaitu:

1. Cracking atau Perengkahan : Untuk tahapan proses cracking ini dilakuakan denga cara mengubah struktur kimia dan senyawa-senyawa dari hidrokarbon yang meliputi berbagai  cara yaitu: alkilasi atau pembentukan alkil, pemecahan rantai, polimerisasi atau penggabungan rantai karbon, reformasi atau perubahan struktur dan isomerisasi atau perubahan isomer dan setelah memalui tahapan ini baru bisa menuu proses yang berikutnya yaitu

2. Ekstraksi : yaitu proses pembersihan produk minyak bumi dari kotoran-kotoran yangterbawa di dalam minyak bumi dengan menggunakan pelrut sehingga bisa didapatkan hasil yang banyak dengan kualitas yang baik.

3. Kristalisasi : merupakan proses pemisahan produk produk fraksi minyak bumi berdasarkan titik cairnya. Sebagai contoh adalah solar yang melalui proses pemurnian yang melalui pendinginan , penekanan , dan penyaringan sehingga menghasilkan produk turunannya berupa lilin.

4. Treating atau pembersihan dari kontminasi : pada proses ini merupaka proses pembersihan produk turunan dari minyak bumi yang membawa kotoran dari tahapan pertama dan kedua. Pada thapan pertama dan kedua sering sekali terjadi kontaminasi . Untuk menghilangkan kotoran-kotaran yang terbawa dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia berupa kaustik soda, dan hidrogenasi atau menggunakam tanah liat.

Untuk hasil dari proses tahapn pertama dan kedua diatas hasilnya dikelompokkan berdasarkan dari titik didihnya . Berikut merupakan hasil dari fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya.


1.  Titik didih  1<20 sup="">0-20  Berupa LPG atau Liquified Petroleum Gas dan bahan baku pembuatan produk petrokimia.
2. Titik didih 20-600 Berupa petroleum eter, yang merupakan bahan pelarut non polar dan biasa digunakan sebagai cairan pembersih.
3. Titik didih 60-1000 menghasilkan ligrolin atau sering disebut dengan naftah, pelarut non polar dan cairan pembersih.
4. 40-2000 menghasilkan produk berupa bensin atau preium yang digunakan sebagai bahan bakar minyak.
5. Titik didih 175-3250 menghasilkan produk berupa kerosin atau minyak tanah dan avtur atau bahan bakar msin pesawat jet.
6.  Titik didih 250-4000 berupa solar atau minyak diesel.
7.  Zat cair berupa oli atau pelumas.
8.  Zat padat berupa aspal ter dan lilin parafin.


Demikian ulasan dari Proses pengolahan minyak bumi menjadi berbagai produk yang sering kita jumpai sehari-hari berupa bahan bakar minyak untuk sepeda motor atau mobil. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan menambah wawasan mengenai minyak bumi.


Share:

Posting Lainnya:

Disqus Comments