Proses Terjadinya Bumi

Proses Terjadinya Bumi

Introduction
      Geology from the Greek: geo and logos, is define as the study of the Earth, but now it must include the study of the planets and moons in our solar system. Geology is generally divided into two broad areas – Physical Geology and Historical Geology.
      Physical Geology: is the study of Earth materials, such as minerals and rocks, as well as the processes operating witin earths and on its surface ( Monroe, et.al, 2007).
      Historical Geology: examines the origin and evolution of Earth, its continents, oceans, atmosphere, and life.


Orang mempelajari Geologi disebabkan karena 2 (dua) hal :

  1. Karena keinginan tahu terhadap gejala serta keganjilan­keganjilan alam yang merasuk dan dilihatnya atau bahkan dirasakannya, misalnya : meletusnya gunung api, gempa bumi, adanya gunung-gunung yang menjulang tinggi dsb.
  2. Karena tujuan ekonomis untuk mengejar kemakmuran yaitu keperluan kita akan bahan baku, bahan bakar dll yang diperoleh dari dalam bumi.
proses dan pembentukan bumi, proses terjadinya bumi


Proses-proses yang bekerja pada bumi

1. GRADASI ---> ada 2 (dua) sifat perubahan :
 a. Degradasi (degradation)
  Proses perubahan yang bersifat penghancuran disebabkan oleh : air, angin, udara dan es.
  Proses ini lebih dikenal sebagai proses keharian atau pelapukan dan erosi

 b. Agradasi (agradation)
       Proses yang bersifat membangun antara lain pembentukan formasi-formasi    batuan dengan cara pengendapan kembali material yang telah hancur  akibat pelapukan, erosi dan denudasi.

2. Diastropi (diastrophism)
      Proses yang menyebabkan gerakan-gerakan bagian kulit - bumi bergeser satu terhadap yang lain.
      Proses ini lebih dikenal dengan proses Pembentukan Struktur Geologi.

3. Vulcanism
      Proses gerakan-gerakan cairan batu panas (molten rock) atau magma yang cenderung untuk berpindah tempat yang memungkinkan ia sampai kepermukaan sebagai aliran lava serta hasil-hasil bentukan lain.
      Ketiga proses tersebut di atas merupakan suatu urutan yang silih berganti dan berlangsung terus sepanjang Sejarah Geologi.

PROSES PEMBENTUKAN BUMI

  1. BUMI MERUPAKAN SALAH SATU DARI SEMBILAN PLANET YANG MENGITARI MATAHARI DI DALAM TATASURYA KITA. SALAH SATU TEORI YANG PALING TERKENAL MENGENAI PROSES PEMBENTUKAN BUMI DIKEMUKAKAN OLEH IMMANUAL KANT (1755) DAN PIERE DE LAPLACE (1796).  DALAM TEORINYA YANG DISEBUT HIPOTESIS KABUT. 
  2. TEORI INI  MENGATAKAN BAHWA ASAL SEGALANYA ADALAH DARI GAS YANG BERMACAM=MACAM, YANG TARIK MENARIK MEMBENTUK KABUT BESAR. TERJADINYA PEMBENTUKAN MASING-MASING GAS, MENIMBULKAN PANAS. PIJARLAH, DAN ITULAH ASAL DARI MATAHARI. KEMUDIAN MATAHARI BERPUTAR KENCANG, DAN DI KHATULISTIWA KECEPATAN PALING BESAR. TERLEPASLAH FRAGMEN-FRAGMEN. FRAGMEN-FRAGMEN INILAH YANG TADINYA PIJAR, MELEPASKAN BANYAK PANAS, MENGEMBUN. KEMUDIAN CAIR, DAN BAGIAN LUAR MAKIN PADAT. DEMIKIANLAH TERJADI PLANET-PLANET, TERMASUK BUMI KITA. LAPLACE (1796) BERANGGAPAN BAHWA KABUT ASAL ITU TELAH BERPUTAR DAN PIJAR. DI KHATULISTIWA TERJADINYA PENUMPUKAN AWAN. JIKA MASA INI MENDINGIN MAKA TERLEPASLAH SEDIKIT MATERIAL DARI INDUKNYA. FRAGMEN TADI JADI DINGIN DAN MENGEMBUN; BERPUTAR MENGELILINGI INDUKNYA SEBAGAI PLANET.
Hipotesa terjadinya solar sistem
  • Awalnya sebagai partikle awan debu yang berputar akibat letusan BigBang
  • Massa yang berputar berkontraksi/mengkerut membentuk semacam cakram raksasa dengan konsentrasi massa di bagian puarnya
  • planet-planet tumbuh akibat tumbukan massanya dan saling berpadu
  • Matahari yang menyala dikitari oleh planet-planet termasuk bumi kita

proses terjadinya tata surya, proses terjadinya bumi



Bumi serta bagian-bagian utama dari bumi
      Bumi sebagai planet
      Bumi -----> Anggota dari apa disebut tata surya, sistem perbintangan. Matahari disebut Sistim Perbintangan Bima Sakti = The Milky way system of galaxy.
      Tata surya sendiri terdiri dari planet-planet bersama-sama masing-masing satelitnya, Asteroid, Comet dan kumpulan­kumpulan meteroid, yang keseluruhan bergerak di dalam pengaruh gaya berat daripada matahari. Sedangkan matahari merupakan pusat dari tata surya ini.
      Sistim perbintangan lain yang sama besarnya dengan sistim perbintangan bima sakti disebut EXTRA GALACTIC NEBULAE.
      Salah satu diantara yang cukup terkenal adalah ANDROMEDIA.
      Matahari . bintang yang berwujud gas berbentuk bola dengan diameter 864,000 mil dan Massa 332.000 X Massa bumi.
      Jarak dari bumi 93 x 106 mil.
      Planet-planet, seluruhnya ada 9 yang berqerak mengitari matahari dengan urutan dimulai denqan yang terdekat dengan matahari :
      mercury, Venus, bumi dan Mars. Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptune dan Pluto.

Terdiri  atas  8 planet  dan beberapa dwarf planet
      Dwarf planet (planet katai) adalah sebutan untuk benda-benda langit yang mengorbit mengelilingi matahari, mempunyai massa yang cukup untuk memiliki grafitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan benda tegar (rigid body) sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat), belum "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya, bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya : Contohnya Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, Eris, dll.

PLANET TERSEBUT DIBAGI 2 KELOMPOK

  1. Kelompok planet kecil yang letaknya lebih dekat ke matahari disebut : terrestrial planet terdiri dari mercury, venus, bumi dan mars.
  2. Kelompok planet luar yang disebut : the mayor planets terdiri dari yupiter, saturnus, uranus, neptune dan pluto.
  Dalam sistim matahari seiain terdapat 9 planet tersebut terdapat lebih dari 2.000 asteroid atau planetoid  yang mengelilingi matahari dan telah diketahui pula ada satelit atau bulan yang menyertai planet-planet tertentu.
  Planet-planet juga berputar pada sumbu kutubnya selama 24 jam untuk satu putaran penuh.

1.KERAK BUMI (CRUST)
  ADALAH LAPISAN BUMI TERLUAR. KERAK BUMI INI BERDASARKAN KOMPOSISINYA DIBAGI ATAS KERAK SAMUDRA DAN KERAK BENUA.

2. SELUBUNG BUMI (MANTLE)
     TERLETAK DI BAWAH LAPISAN KERAK BUMI. BIDANG PEMISAH DARI KERAK DAN SELUBUNG BUMI INI DISEBUT SEBAGAI BIDANG DISKONTINUITAS MOHOROVISICS
     MELIPUTI SEBAHAGIAN BESAR VOLUME DAN MASA DARI BUMI, DENGAN BERAT JENIS RATA-RATA 4.5 GR/CM3. KOMPOSISI INI DIPERKIRAKAN BERUPA OKSIGEN DAN SILIKON DALAM JUMLAH BESAR SERTA MAGNESIUM DAN BESI.

3. INTI BUMI (CORE)
Ø  INTI BUMI BAGIAN LUAR (OUTER CORE)
      TERLETAK APDA KEDALAMAN 2900-5100 KM. BATAS DENGAN SELUBUNG BUMI DITANDAI OLEH TURUNNYA KECEPATAN RAMBAT GELOMBANG P SECARA TIBA-TIBA DAN DRASTIS SEDANGKAN GELOMBANG S SAMA SEKALI TIDAK DITERUSKAN. DISKONTINUITAS INI DIPERKIRAKAN AKIBAT NAIKNYA BD SECARA TIBA-TIBA SERTA ADANYA PERUBAHAN SIFAT MATERIAL DARI ZAT PADAT KE CAIR.
Ø  INTI BUMI BAGIAN DALAM (INNER CORE)
                     DENGAN MAKIN BERTAMBAHNYA KEDALAMAN MAKA TEKANAN JUGA SEMAKIN MENINGKAT, TITIK LEBUR DARI LOGAM DIPERKIRAKAN AKAN MENJADI LEBIH TINGGI.



Share:

Posting Lainnya:

Disqus Comments