Pengeboran Merupakan salah satu tahapan kegiatan yang sangat penting dalam industri perminyakan. Pengeboran merupakan pembuatan lubang yang menghubungkan reservoir hidrokarbon dengan permukaan. Guna memproduksikan hidrokarbon dari dalam reservoir ke permukaan. usaha pembuatan lubang tersebut dari permukaan hingga kedalaman target secara cepat, tepat dan aman, baik dari segi operasional maupun safety dan lingkungan.Dan pemboran sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pemboran antara lain
Pengeboran Explorasi.
Tujuan dari pengeboran Explorasi ialah mengetahui atau membuktikan suatu cekungan atau lapisan kerak bumi yang mengandung Minyak Bumi.Data-data sebelumnya belum ada dari pengeboran seningga memerlukan perencanaan yang matang untuk memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi selama proses Pengeboran Explorasi tersebut. Selain memperhitungkan kemungkinan -kemingkinan diatas, pengamatan selama Pengeboran harus dilakukan terus menerus karena kedalaman lapisan batuan maupun sifat lapisan batuan yang akan ditembus belum diketahui, bahkan kedalam yang akan ditembus belum pasti karena mengikuti data dari serbuk pengeboran core dan data logging. Sumur Explorasi sering juga disebut dengan istilah Wild Cat. Apabila ditemukan kasus Pengeboran explorasi tersebut tidak menemukan sesuatu atau tidak menemukan reservoir tersebut kosong, sumur explorasi itu disebut Dry Hole.
Pengeboran Delinasi.
Pengeboran
ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Reservoir, mencari batas dan
ketebalan Reservoir tersebut. Pengeboran ini biasanya tidak terlalu
menghabiskan biaya karena sudah ada data dari pengeboran Eksplorasi
sebelumnya. Untuk menentukan bats Reservoir maka dilakukan pengeboran
Deliniasi untuk jarak - jarak tertentu dari sumur yang pertama. Sumur
yang kedua menembus minyak sangat tipis, dan air yang tebal. Ini dapat
dikatakan sebagai Resesrvoir minyak. Sumur yang ketiga masih menembus
minyak yang tebal dan air yang cukup tebal. Untuk itu dilakukan
pengeboran yang keempat pada jarak ntertentu dari sumaur yang kedua.
Ternyata sumur keempat hanya menemukan air yang tebal. Sehingga batas
minyak dan air adalah antara sumur ketiga dan sumur keempat. Selanjutnya
berdasarkan ketebalam minyak dari setiap sumur dibuat peta isopach yang digunakan untuk menghitung volume batuan yang mengandung minyak.
Pengeboran Eksploitasi
Pengeboran ini bertujuan untuk meningkatkan pengurasan terhadap
Reservoir produksi sekaligus meningkatkan volume produksi. Pengeboran
sumur Eksploitasi memerlukan biaya yang jauh lebih murah karena data
sumur sudah lengkap seperti kedalaman dan ketebalan Reservoir, jenis dan
sifat batuan yang ditembus mata bor. Sumur Eksplorasi dapat diubah
fungsinya menjadi sumur Eksploitasi . Sumur yang memproduksikan minyak
disebut dengan sumur produksi. Dan Pengeboran Exploitasi juga dibedakan berdasarkan tempatnya dan berdasarkan bentuknya.
Berdasarkan Tempatnya:
Pengeboran Darat (Onshore)
Pengeboran darat adalah pengeboran yang titik lokasinya berada didaratan. Istilah lainnya adalah Onshore Drilling.
Pengeboran Lepas Pantai (Offshore)
Pengeboran lepas pantai adalah pengeboran yang titik lokasinya di lepas
pantai. Akan tetapi dapat dimasukkan juga untuk pengeboran lepas pantai
jika lokasi pengeborannya berada di lingkungan yang berair seperti di
danau, sungai dan rawa.
Berdasarkan Bentuk:
Pengeboran Lurus (Straight Hole Drilling)
Dari titik permukaan, lubang dibuat lurus vertikal sampai menjangkau
titik target. Pengeboran yang digolongkan pada Straight Hole Drilling,
apabila :
Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat, untuk ketinggian kerucut 10000ft.
Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3 derajat/100ft.
Pengeboran Berarah (Directional Drilling)
Pengeboran yang dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target
yang tidak berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab
dilakukan pengeboran berarah adalah geografi dan pertimbangan ekonomi.